Advertisement
INDOKOM NEWS | Di balik wajah kriminalitas yang makin licik, ada dua nama yang bikin pelaku kejahatan merinding sebelum tidur : Iptu Junaidi Karo Sekali SH, sang Kanit Reskrim, dan Ipda Adrianta Sembiring SH, Panit Reskrim yang jadi mimpi buruk bagi para bandit motor.
Dua jagoan ini bukan sekadar polisi – mereka tak kenal waktu, aksi mereka tak kenal takut. Dan kali ini, sasaran mereka: komplotan spesialis curanmor yang beraksi di parkiran RS Sembiring, Kamis malam (17/4/2025).
Korban, Cristina Ayu (28), kehilangan Yamaha N.Max-nya. Tapi ia tak perlu menunggu keajaibankarena dua poisi andalan Polsek Delitua langsung turun tangan. "Kita cari sampai dapat," kata Iptu Junaidi sambil memutar rekaman CCTV.
Dengan analisis tajam dan insting setajam silet, mereka mengendus dua nama: Rikson Simamora (27) dan Nunut Pasaribu (24) – bukan pemain baru di dunia gelap curanmor.
Target dikunci. Lokasi dipantau. Eksekusi dimulai.
Minggu malam (20/4/2025), di kawasan Perumahan Sigara-gara, operasi senyap digelar. Rikson diciduk tanpa sempat lari. Interogasi berjalan, informasi mengalir. Nama kedua keluar: Nunut.
Tanpa memberi waktu pelaku bernapas, Panit Adrianta langsung memimpin tim menuju kos-kosan di Jalan Sempakata. Hasilnya? Nunut ikut diamankan, lengkap dengan semua gaya misteriusnya.
Tapi misi belum selesai. Jejak digital dan pengakuan pelaku membawa mereka pada satu nama: Angga Flangko Marpaung (18), penadah muda yang udah main di liga gelap.
Lokasi disisir. Intel digerakkan. Dan di Medan Denai, Angga pun jatuh ke tangan dua detektif kita.
Motor memang belum ditemukan, tapi beberapa barang bukti berhasil diamankan:Uang tunai Rp140 ribu (hasil transaksi gelap),Toyota Avanza (mobil operasional mereka),3 unit HP (alat komunikasi para pelaku),Jaket pelaku (jejak visual saat beraksi).
Kini, ketiga pelaku telah diamankan di Mako Polsek Delitua. Dan misi belum selesai—dua polisi ini masih melacak keberadaan motor curian yang dijual kembali. Karena bagi mereka, setiap barang curian punya arah, dan setiap pelaku pasti bisa dilacak.
Mereka bukan pahlawan bertopeng, tapi musuh nyata para kriminal.
Nama mereka? Iptu Junaidi Karo Sekali SH & Ipda Adrianta Sembiring SH Dan satu hal yang pasti: Kalau mereka sudah turun tangan—game over, bro.**
(Red/Vona T)