Iklan

REDAKSI
12 Juni, 2025, Juni 12, 2025 WIB
Last Updated 2025-06-12T11:17:22Z
Artikel Headline

Amuk Massa di Siak: 18 Rumah Karyawan dan 15 Kendaraan PT SSL Ludes Terbakar

Advertisement
Foto : Rumah Karyawan dan Kendaraan milim Perusahaan Ludes Terbakar
 
INDOKOM NEWS | Kabupaten Siak kembali dihebohkan oleh aksi amuk massa yang berujung pada pembakaran dan perusakan besar-besaran di area PT Seraya Sumber Lestari (SSL), sebuah perusahaan penyedia bahan baku kertas, di Kampung Tumang. 

Kerugian ditaksir mencapai angka yang fantastis, dengan 18 rumah karyawan dan 15 kendaraan hangus terbakar menjadi abu.
 
Insiden yang terjadi ini merupakan buntut dari konflik berkepanjangan antara ratusan warga setempat dengan pihak PT SSL terkait sengketa lahan.  

Amarah warga memuncak setelah perusahaan dinilai telah bertindak sewenang-wenang dengan mencabut tanaman sawit milik mereka.  

Upaya warga untuk berdialog dan menemui pimpinan perusahaan sebelumnya tidak membuahkan hasil, hingga akhirnya memicu aksi penyerbuan dan perusakan.
 
Tidak hanya rumah karyawan dan kendaraan, amuk massa juga merusak sejumlah fasilitas perusahaan lainnya, termasuk kantor dan pos penjagaan.  

Api berkobar hebat, membakar habis bangunan dan kendaraan yang menjadi sasaran kemarahan warga.  

Suasana mencekam sempat menyelimuti wilayah tersebut, sebelum akhirnya aparat keamanan berhasil meredam situasi.
 
Menanggapi kejadian ini, Bupati Siak, Afni, menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk memfasilitasi proses mediasi antara warga dan pihak PT SSL.  

Namun, beliau juga menegaskan bahwa tindakan anarkis dan perusakan fasilitas yang telah dilakukan merupakan pelanggaran hukum dan tidak akan ditoleransi.  

“Kami akan bantu fasilitasi mediasi dengan pihak PT SSL. Tapi kami tidak bisa menoleransi tindakan merusak fasilitas yang sudah melanggar hukum,” tegas Bupati Afni.
 
Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap seluruh kronologi kejadian dan mengidentifikasi para pelaku.  Proses hukum akan ditegakkan bagi siapa pun yang terbukti terlibat dalam aksi anarkis tersebut.  

Kejadian ini menjadi sorotan tajam dan menyoroti pentingnya penyelesaian konflik lahan secara damai dan berlandaskan hukum, serta perlunya dialog konstruktif antara pihak perusahaan dan masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang kembali.  

Kerugian materiil yang ditimbulkan akibat insiden ini diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah, belum termasuk kerugian lain yang masih dalam proses penghitungan.**

(Red/V/Daniel.T)