INDOKOM NEWS | Dunia satwa liar semakin kehilangan keanekaragaman hayati yang menakjubkan. Banyak hewan langka kini berada di ambang kepunahan akibat berbagai faktor, mulai dari kerusakan habitat, perburuan liar, hingga perubahan iklim.
Berikut enam hewan langka yang populasinya terus menurun dan kini menjadi fokus berbagai upaya konservasi di dunia:
1. Badak Jawa
Badak Jawa dikenal sebagai salah satu spesies badak paling langka di dunia. Saat ini, mereka hanya bisa ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon, Indonesia.
Dengan populasi yang diperkirakan kurang dari 80 ekor, perburuan liar dan hilangnya habitat akibat ekspansi manusia menjadi ancaman utama bagi kelangsungan hidupnya. Perlindungan ketat di kawasan konservasi menjadi harapan terakhir bagi spesies ini.
2. Harimau Sumatera
Satu-satunya spesies harimau yang masih hidup di Indonesia ini kini juga menghadapi ancaman serius.
Deforestasi besar-besaran untuk perkebunan sawit dan kayu membuat harimau kehilangan wilayah jelajahnya. Ditambah lagi, perburuan untuk perdagangan ilegal kulit dan organ tubuh semakin memperparah situasi.
Upaya konservasi melalui kamera jebak, patroli hutan, dan penegakan hukum menjadi langkah penting untuk menjaga kelestariannya.
3. Vaquita
Vaquita adalah spesies lumba-lumba terkecil di dunia yang hidup di perairan Teluk California, Meksiko. Populasinya kini diperkirakan hanya tersisa kurang dari 10 ekor.
Penyebab utama kepunahan mereka adalah penggunaan jaring ikan ilegal yang sering menangkap vaquita secara tidak sengaja (bycatch).
Pemerintah Meksiko bersama organisasi lingkungan internasional terus berupaya melindungi wilayah perairan habitat mereka.
4. Gorila Gunung
Hidup di pegunungan Afrika Tengah, seperti Uganda dan Rwanda, gorila ini menjadi salah satu primata besar yang paling terancam punah.
Meskipun jumlahnya mulai meningkat berkat ekowisata dan konservasi ketat, perburuan liar dan hilangnya habitat akibat konflik manusia masih menjadi ancaman besar.
Setiap kelahiran baru di alam liar kini menjadi kabar gembira bagi dunia konservasi.
5. Panda Merah
Sering disebut sebagai “rubah hutan bambu”, panda merah berasal dari wilayah Himalaya dan Cina barat daya.
Hewan ini menghabiskan sebagian besar waktunya di atas pohon, namun kini terancam oleh deforestasi dan fragmentasi hutan.
Selain itu, perubahan iklim juga mempengaruhi ketersediaan makanan utamanya — bambu muda.
6. Kura-kura Pulau Pinta
Spesies kura-kura raksasa dari Kepulauan Galápagos ini sempat dinyatakan punah setelah kematian individu terakhir bernama Lonesome George pada tahun 2012.
Namun, penelitian terbaru menemukan subspesies dengan genetik serupa, sehingga upaya pembiakan dan konservasi terus dilakukan untuk mengembalikan spesies ini ke habitat aslinya.
Harapan untuk Masa Depan
Berbagai langkah konservasi seperti pembentukan taman nasional, penangkaran satwa, hingga kampanye kesadaran publik menjadi kunci menjaga keberlangsungan satwa-satwa langka ini.
Melindungi mereka bukan hanya soal menyelamatkan satu spesies, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem bumi yang kita tempati bersama.
Penulis: Vona T | Editor: Indokom News
